Ditulis oleh
dahlanforum di/pada April
20, 2009
1. Karbohidrat
Karbohidrat sumber kalori utama bagi manusia. Walaupun jumlah kalori
yang dihasilkan hanya 4 kal dari 1 gram karbohidrat, namun bila
dibanding protein dan lemak, karbohidrat merupakan sumber kalori yang
lebih mudah didapat. Disamping itu beberapa golongan karbohidrat
mengandung serat (dietary fiber) yang berguna bagi pencernaan.
Karbohidrat merupakan sumber energi bagi semua individu.
Karbohidra mudah di dapatkan dan hampir semua bahan makanan
mengandung karbohidrat.
Berdasarkan susunan kimia dari karbohidrat, maka karbohidrat terbagi
tiga, yaitu Monosakarida, Disakarida, Polisakarida, dan Serat.
Fungsi karbohidrat bagi tubuh
1) Menghasilkan energi
2) Cadangan tenaga bagi tubuh
3) Memberikan rasa kenyang
Kebutuhan Karbohidrat bagi tubuh
Tinggi rendahnya aktifitas seseorang, maka akan berbeda kebutuhan
karbohidratnya. Bagi orang dewasa yang bekerja tidak terlalu berat,
kebutuhantubuh rata-rata akan karbohidrat antara 8 sampai 10 gram untuk
tipa kilogram berat badan setiap hari.
Karbohidrat dalam Bahan Makanan
Karbohidrat banyak terdapat dalam bahan
makanan nabati, berupa gula sederhana, heksosa,
pentosa, maupun karbohidrat dengan berat molekul yang komplek seperti
pati, pektin, selulosa, dan lignin.
Pada umumnya buah-buahan mengandung monosakarida seperti glukosa dan
fruktosa. Disakarida seperti gula tebu (sukrosa atau sakarosa) banyak
terkandung dalam batang tebu; di dalam air susu terdapat laktosa atau
gula susu.
Beberapa golongan oligoskarida seperti dekstrin terdapat dalam pati,
roti, sirup , dan bir.
Sedangkan berbagai polisakarida seperti pati banyak terdapat dalam
buah-buahan.
Sumber karbohidrat yang utama dalam bahan
makanan adalah serealia dan umbi-umbian. Seperti
terdapatnya kandungan pati yang berbeda-beda pada beberapa golongan
serealia.
Pada hasil ternak, khususnya daging, karbohidrat terdapat dalam
bentuk glikogen yang tersimpan dalam jaringan otot dan dalam
hati.
Karbohidrat yang terdapat pada daging ternak terdiri dari glikogen.
Glikogen terdapat dalam tenunan, terutama hati, cepat sekali mengalami
pemecahan menjadi glukosa setelah lernak dipotong.
Pada daging yang berwarna merah terdapat gula dalam jumlah kecil
(D-glukosa, D-fruktosa, dan D-ribosa) yang terekstraksi ke dalam kaldu
daging. Pada susu karbohidrat terdapat dalam bentuk laktosa; air susu
sapi mengandung sekitar 5% laktosa, tetapi pada susu skim kering
terkandung lebih dari 50% laktosa.
2. Protein
Protein bukanlah merupakan zat tunggal akan tetapi terdiri dari
unsur-unsur pembentuk protein yang disebut asam amino.
Suatu protein dapat diibaratkan sebagai seuntai kalung yang terbuat
dari manik-manik yang bentuk dan ukurannya tidak sama akan tetapi dapat
membentuk kalung yang serasi.
Protein sangat diperlukan tubuh. Fungsi utamanya sebagai zat
pembangun sangat diperlukan pada masa pertumbuhan. Pada masa bayi hingga
remaja, kebutuhan protein lebih besar persentasenya dibandingkan dengan
pada masa dewasa dan manula. Pada masa dewasa dan manula protein
dibutuhkan untuk mempertahankan jaringan-jaringan tubuh dan mengganti
sel-sel yang telah rusak.
Asam amino merupakan hasil hidrolisis protein dengan asam, alkali,
dan enzim. Asam amino terdiri dari sebuah gugus amino dan sebuah gugus
karboksil serta sebuah atom hidrogen.
Asamamino terbagi dua,yaitu asam amino essensial dan non essensial.
Asam amino essensial merupakan as.amino yang dapat dibentuk oleh tubuh
manusia, sedangkan as. Amino non essensial tidak
dapat dibentuk oleh tubuh manusia, sehingga didapat dari makanan
sehari-hari. Contoh asam amino essensial adalah lisin, leusisn,
isolusin, teronin, metionin, valin, venilalanin, histidin, dan originin.
Arginin tidak essensial bagi anak-anak dan orang dewasa tetapi berguna
bagi pertumbuhan bayi, sedang histidin, essensial bagi anak-anak tetapi
tidak essensial bagi orang dewasa.
Fungsi utama protein bagi tubuh ialah untuk membentuk jaringan baru
dan mempertahankan jaringan yang telah ada.
Susunan Kimiawi Protein
Protein terbentuk dari banyak asam amino. Protein merupakan suatu zat
makanan yang amat penting bagi tubuh.
Zat ini disamping berfungsi sebagai penghasil
energi, dalam tubuh juga memiliki fungsi utama sebagai zat pembangun dan
pengatur.
Protein adalah sumber asam–asam amino yang mengandung unsur-unsur
Carbon (C), Hidrogen (H), Oksigen (O), dan Nitrogen (N) yang tidak
dimiliki lemak dan karbohidrat.
Molekul protein juga mengandung fosfor, belerang, dan ada jenis
protein yang mengandung unsur
logam seperti besi dan tembaga.
Diet manusia harus mengandung 10 asam amino esensial. Manusia tidak
dapat mensintesa kesepuluh asam amino ini dalam jumlah yang memadai
untuk mendukung pertumbuhan bayi atau mempertahankan kesehatan orang
dewasa. Dalam bentuk protein asam amino melaksanakan banyak fungsi
struktural, hormonal dan katalitik yang esensial bagi kehidupan.
Protein merupakan komponen terbesar di dalam tubuh setelah air.
Diperkirakan 50% dari berat kering sel dalam jaringan seperti misalnya
hati dan daging terdiri dari protein, dan dalam tenunan segar sekitar
20%.
Berdasarkan susunan kimiawi dari masing-masing protein dapat dibagi
menjadi tiga golongan, yaitu Protein sederhana, Protein bersenyawa, dan
Turunan atau derivat dari protein (albuminosa, pepton, gelatin, peptida)
Mutu Protein Makanan
Kandungan asam amino esensial pada protein dapat membedakan
penggolongan protein.
1) Protein sempurna, merupakan protein yang mengandungan semua asam
amino esensial. Protein sempurna dapat diperoleh dari bahan makanan
hewani, telur dan susu.
2) Protein tidak sempurna, merupkan protein yang tidak mengandung
semua asam amiono esensial. Sumbernya berasal dari bahan pangan nabati
contohnya kacangkacangan.
Protein yang terdapat dalam bahan makanan hewani, seperti telur,
daging , ikan, ayam, udang dan sebagainya, mengandung semua jenis asam
amino, sehingga bahan
makanan tersebut termasuk dalam golongan protein
sempurna. Protein sempurna juga terdapat pada bahan pangan nabati. Namun
hanya dari kelompok kacang-kacangan saja yang mengandung protein
sempurna, sementara dari golongan pangan nabati lainnya tergolong
protein tidak sempurna.
Protein tidak sempurna dari dua bahan nabati apabila digabungkan,
maka kedua jenis protein itu akan saling mengisi sehingga dapat
membentuk protein yang sempurna.
Untuk memperoleh asam amino yang berbeda sehingga dapat saling
mendukung pembentukan protein tubuh, maka sebaiknya jangan mengkonsumsi
dua bahan makanan nabati yang sejenis. Seperti, beras dan jagung. Tetapi
harus mengkonsumsi dua jenis bahan makanan yang berbeda, seperti jagung
dengan kacang hijau dan sebagainya. Sehingga tanpa harus mengkonsumsi
bahan pangan hewani, kita sudah dapat memenuhi kebutuhan akan asam amino
esensial jika variasi bahan makanan yang dikonsumsi cukup.
Disamping kandungan asam amino esensial , faktor lain yang menentukan
mutu protein adalah nilai cerna. Nilai cerna menunjukkan persentase
protein dari bahan makanan yang dapat diserap oleh dinding usus untuk
membentuk protein tubuh.
Sebagai contoh, nilai cerna telur adalah 100, ini berarti 100 %
protein telur dapat diserap untuk protein tubuh. Nilai cerna beras
adalah 96, jadi hanya 96 % dari protein beras yang dapat diserap oleh
tubuh.
Fungsi Protein Bagi Tubuh
1) Untuk membangun sel-sel jaringan tubuh manusia
2) Untuk mengganti sel-sel tubuh yang rusak atau aus
3) Menjaga keseimbangan asam basa pada cairan tubuh
4) Sebagai penghasil energi
Bahan makanan sumber protein
Menurut sumbernya protein terbagi dua, yaitu protein hewani dan
protein nabati. Protein hewani adalah protein yang berasal dari berbagai
bahan makanan dari hewan, sedangkan protein nabati adalah protein yang
bersumber dari tumbuh-tumbuhan.
Bahan-bahan makanan yang banyak mengandung protein hewan:
1). Daging
2). Ikan
3). Telur
4). Susu
Bahan-bahan makanan yang banyak mengandung Protein nabati:
1) Beras sebagai sumber protein.
2) Kacang-kacangan
Kebutuhan protein
Kebutuhan protein bagi manusia dapat ditentukan dengan cara
menghitung protein yang diganti dalam tubuh. Ini bisa dilakukan dengan
menghitung jumlah jumlah unsur nitrogen ( zat lemas ) yang ada dalam
dalam protein makanan dan menghitung pula jumlah unsur nitrogen yang
dikeluakan tubuh melalui air seni dan tinja.
Jumlah unsur nitrogen yang dikeluarkan dari tubuh seorang laki-laki
dewasa yang berat badannya 70 kg kira-kira sebanyak 3 gram sehari. Tiga
gram nitrogen ini ekivalen dengan 3 X 6.25 gram protein 18.75 gram
protein ( 1 gram zat putih telur mengandung 0.16 gram unsur nitrogen.
Ini berarti secara teori seorang laki-laki dewasa yang berat badannya
70 kg hanya akan memerlukan 18.75 gram protein. Tetapi jika kita lihat
bahwa penggunaan protein dalam tubuh dipengaruhi oleh banyak faktor,
sehingga dalam prakteknya jumlah protein itu belum dapat memenuhi
keperluan tubuh. Sebabnya antara lain ialah sebagai berikut:
Kadar protein 18.75 gram tubuh akan menyebabkan beberapa reaksi kimia
yang tidak bisa berlansung dengan baik.
Kecernaan protein itu sediri, Tidak semua bahan makanan yang banyak
mengandung serat-serat, proteinnya bisa diambil dari tubuh. Karena
adanya serat-serat ini, enzimenzim tidak bisa masuk untuk memecah
protein.
Berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut, maka ditetapkan bahwa
kebutuhan protein bagi seorang dewasa adalah 1 gram untuk setiap 1
kilogram berat badannya setiap hari. Untuk anak-anak yang sedang tumbuh ,
diperlukan protein dalam jumlah yang lebih banyak, yaitu 3 gram untuk
setiap kilogram berat badan. Perbedaan ini disebabkan karena pada
anak-anak, protein lebih banyak dibutuhkan untuk pertumbuhan dan
perkembangan, sedangkan pada orang dewasa fungsi protein hanya untuk
mempertahankan
jaringan tubuh dan mengganti sel-sel yang telah
rusak.
Akibat Kekurangan Protein
Kekurangan konsumsi protein pada anak-anak dapat menyebabkan
terganggunya pertumbuhan badan si anak.
Pada orang dewasa kekurangan protein mempunyai gejala yang kurang
spesifik, kecuali pada keadaan yang telah sangat parah seperti busung
lapar. Busung lapar yang banyak di derita oleh kelompok rawan gizi
terutama bayi dan balita sungguh memprihatinkan. Pemerintah dengan
beberapa program gizi telah berupaya untuk mengatasi masalah gizi
tersebut. Akibat dari kekurangan protein dapat menyebabkan kwashiorkor.
Kwashiorkor merupakan salah satu penyakit yang timbul akibat
kekurangan protein, kwashiorkor banyak diderita oleh bayi dan anak pada
usia enam bulan sampai usia tiga tahun (Balita).
Ciri Penderita Kwashiorkor
- Pembengkakan pada kaki dan tangan
- Wajah sembab, otot kendur
- Rambut kemerahan dan mudah putus
- Muka seperti bulan
Pada usia ini merupakan masa yang sangat rawan, karena merupakan masa
peralihan dari ASI (air susu ibu) ke PASI (pengganti air susu ibu) atau
ke makanan sapihan. Banyak para
ibu menganggap bahwa makanan pengganti ASI atau
makanan sapihan adalah makanan yang mengandung beras dan serealia saja.
Mereka kurang memperhatikan komposisi zat gizi yang harus terkandung
dalam makanan sapihan.
Makanan sapihan pada umumnya mengandung karbohidrat dalam jumlah yang
besar tetapi sangat sedikit kandungan proteinnya atau sangat rendah
mutu proteinnya. Padahal justru pada usia tersebut protein sedang sangat
diperlukan bagi pertumbuhan badan
anak.
Penggunaan makanan sapihan yang bersifat instan sebaiknya tidak terlalu
sering diberikan.
Pada umumnya
makanan ini hanya dominan mengandung serealia dan
sedikit mengandung unsur zat gizi lainnya.
Makanan sapihan sebaiknya dibuat sendiri, agar kita dapat menyajikan
dalam keadaan segar langsung setelah diolah.
Selain itu kita juga dapat memberikan kombinasi bahan makanan yang
lebih ber variasi.
Penggunaan berbagai bahan makanan campuran dapat membantu memenuhi
kebutuhan akan protein. Dengan menyajikan
makanan campuran diharapkan kekurangan zat gizi
pada satu jenis pangan dapat ditutupi dari penggunaan bahan pangan
lainnya. Jika hanya menggunakan satu jenis opangan sumber dikhawatirkan
kebutuhan gizi akan sulit dipenuhi. Saat ini pemberian makanan tambahan
terutama untuk bayi dan balita sudah mulai divariasikan.
Variasi yang dilakukan mulai dari konsistensi makanan (tekstur),
serta variasi penggunaan bahan makanan dari berbagai jenis. Hal ini juga
sangat baik dilakukan untuk memperkenalkan berbagai jenis bahan makanan
pada
anak sejak dini. Dengan mengenalkan makanan yang
bervariasi sejak dini, maka mereka tidak mengalami kesulitan untuk
menerima berbagai cita rasa dari makanan.
Selain Kwashiorkor, Kekurangan kalori protein (KKP) dapat terjadi
baik pada bayi, anak-anak, maupun orang dewasa.
Anak-anak balita (bawah tiga tahun) serta
ibu-ibu mengandungdan ibu yang sedang menusui
merupakan golongan yang sangat rawan terhadap kekurangan protein.
Kekurangan protein sangat berdampak buruk pada kesehatan, terutama pada
masa pertumbuhan. Oleh karena itu komposisi makanan yang mengandung
protein perlu mendapat perhatian dalam menyusun menu di dalam keluarga
Marasmus adalah istilah yang digunakan bagi gejala yang timbul bila
anak menderita kekurangan energi (kalori) dan kekurangan protein. Perlu
diingat bahwa penderita kwashiorkor tidak kelihatan kurus, namun pada
penderita marasmus penderita akan terlihat sangat kurus dan kelihatan
lebih tua dari usia sebenarnya.
3. Lemak
Terbentu dari 95% asam lemak & gliserol. Lemak merupakan sumber
energi selain karbohidrat dan protein. Dengan
adanya kelebihan konsumsi lemak yang tersimpan sebagai cadangan energi,
maka jika seseorang berada dalam kondisi kekurangan kalori, maka lemak
merupakan cadangan pertama yang akan digunakan untuk mendapatkan energi
setelah protein.
Oleh karena itu, dengan adanya cadangan
lemak, maka penggunaan protein sebagai energi akan
dapat dihemat. Namun hal ini tentu saja hanya bersifat sementara.
Apabila dalam makanan kita terdapat kelebihan hidrat arang dan lemak
dari yang diperlukan oleh tubuh, maka lemak dan hidrat arang tersebut
tidak akan langsung dibakar. Tetapi kelebihan ini akan diubah oleh tubuh
menjadi
lemak dan disimpan sebagai cadangan tenaga yang akan
diambil jika tubuh membutuhkan sewaktu-waktu.
Lemak cadangan ini terutama disimpan di bawah kulit, di sekitar otot.
Selain itu, terdapat pula simpanan lemak di sekitar jantung, paru-paru,
ginjal dan organ tubuh lainnya.
Kumpulan lemak disekitar
ginjal ini mempunyai kegunaan khusus, yaitu untuk
menjaga agar ginjal tidak mudah berpindah tempat. Cadangan lemak seperti
ini tidak digunakan sebagai cadangan kalori, kecuali dalam keadaan yang
benar-benar memaksa. Pada orang gemuk, di sekitar perut dam mamae
sering terdapat tumpukan lemak dalam jumlah yang lebih banyak.
Cadangan
lemak memang diperlukan di dalam tubuh. Tetapi jika
cadangan ini jumlahnya terlalu banyak dapat berdampak pada gangguan
kesehatan. Orang yang di dalam tubuhnya terdapat
timbunan lemak dalam jumlah yang berlebihan mempunyai kecendrungan untuk
menderita
penyakit jantung, ginjal, diabetes, tekanan darah
tinggi dan
penyakit lainnya. Seseorang dengan kelebihan berat
badan 10 % dari berat idealnya, maka orang tersebut sudah dapat
digolongkan gemuk.
Fungsi Lemak Bagi Tubuh
1) Penghasil energi
2) Penghasil asam lemak esensial.
3) Sebagai pelarut vitamin.
4) Memberi rasa kenyang
5) Protein Sparer
Lemak dalam makanan
Lemak dan minyak terdapat pada hampir semua bahan pangan dengan
kandungan yang berbeda-beda. Tetapi lemak dan minyak sering kali
ditambahkan dengan sengaja ke bahan
makanan dengan berbagai tujuan.
Dalam pengolahan makanan, minyak dan lemak berfungsi sebagai
penghantar panas, seperti minyak goreng, shortening (mentega putih),
lemak (gajih), mentega,dan margarin.
Penambahan lemak juga dimaksudkan untuk meningkatkan tekstur dan cita
rasa makanan, seperti pada kembang gula, penambahan shortening pada
pembuatan kue-kue, dan pada beberapa jenis masakan lainnya. Penambahan
lemak dapat meningkatkan citarasa dan mutu dari
suatu makanan, namun penggunaannya harus tetap terkendali dan jumlahnya
tidak berlebihan.
Berbagai bahan pangan seperti daging, ikan, telur, susu, apokat,
kacang tanah, dan beberapa jenis sayuran mengandung lemak atau minyak
yang biasanya termakan bersama bahan tersebut.
Lemak dan minyak tersebut dikenal sebagai lemak
tersembunyi (invisible fat). Sedangkan lemak atau minyak yang
telah diekstraksi dari ternak atau bahan nabati dan dimurnikan
dikenal sebagai lemak minyak biasa atau lemak kasat mata (visible
fat). Lemak visible fat sering digunakan dalam berbagai pengolahan
makanan. Sedangkan lemak tersembunyi adalah yang langsung
dikonsumsi manusia saat seseorang mengkonsumsi makanan.
Lemak hewani mengandung banyak sterol yang disebut kolesterol,
sedangkan lemak nabati menngandung fitosterol.
Lemak hewan darat seperti lemak susu, lemak babi, lemak sapi. Lemak
hewan laut seperti minyak ikan paus, minyak ikan cod, minyak ikan
Herring berbentuk cair dan disebut minyak
Nilai Gizi Lemak
Minyak dan
lemak berperan sangat penting dalam gizi kita
terutama karena merupakan sumber energi, cita rasa, serta sumber vitamin
A, D, E, dan K.
Manusia dapat digolongkan makhluk omnivora. Artinya makannya terdiri
dari bahan hewani maupun nabati, karena itu dapat menerima minyak dan
lemak dari berbagai sumber baik ternak maupun tanaman. Minyak merupakan
jenis makanan yang paling padat
energi, yaitu mengandung 9 kkal per gram atau 37
kilojoul per gram.
Susunan menu manusia sangat bervariasi terutama terhadap proporsi
relatif protein, karbohidrat, dan lemak/minyaknya, lokasi, kebiasaan,
dan tradisi. Konsumsi lemak/minyak meskipun dapat fleksible jumlahnya
dalam diet, tetapi perlu diperhatikan akibat dari konsumsi lemak dan
minyak yang tinggi terhadap metabolisme dan kesehatan manusia.
Pada umumnya proporsi minyak dan lemak yang dikonsumsi ada kaitannya
dengan tingkat ekonomi suatu negara.
Di negara-negara yang telah maju teknologinya jumlah konsumsi lemak
umumnya tinggi, sebaliknya di negara-
negara yang penghasilannya terbatas pada hasil
pertanian, jumlah konsumsi lemaknya rendah.
Kandungan lemak tidak jenuh dan lemak jenuh pada setiap bahan pangan
berbeda. Ada yang tinggi, sedang, dan ada pula yang rendah kandungannya
Beberapa bahan pangan yang tidak terserap seperti seratserat bahan
pangan yang dikenal sebagai dietary fiber dapat ikut menurunkan kadar
lemak dalam darah. Sayuran dan buahbuahan segar mengandung serat yang
tinggi. Sehingga dengan banyak mengkonsumsi sayuran dan buah dapat
membantu menurunkan kadar lemak dalam darah. Selain itu serealia juga
dapat berfungsi menurunkan kandungan lemak dalam darah.
Serealia dan hasil olahannya juga dapat menyerap kelebihan lemak pada
makanan yang dikonsumsi.
Beberapa sterol yang ada dalam bahan pangan, khususnya niasin (asam
nikotinat), bila diberikan pada dosis tinggi, kira-kira 3 gram per hari,
(yang dianjurkan konsumsi 15 mg per hari) mempunyai pengaruh menurunkan
kadar kolesterol dan trigliserida dalam darah. Kondisi ini disebut
dengan Megavitamin effect.
Niasin juga digunakan untuk mengendalikan kadar lemak dalam darah
jika seseorang tidak menurunkan kadar lemak dalam darah melalui diit.
Penurunan kandungan lemak dalam darah perlu diperhatikan. Pemilihan
bahan
makanan yang mengandung lemak tinggi harus
diimbangi dengan konsumsi serat dan bahan makanan lain yang dapat
menurunkan kandungan lemak dalam darah.
4. Vitamin
Istilah vitamine atau vitamin pada mulanya dikenalkan oleh seorang
ahli
kimia Polandia yang bernama Funk. Ia percaya bahwa
zat penangkal penyakit beri-beri yang larut dalam air itu suatu amina
yang sangat vital, dan dari kata tersebut lahirlah istilah vitamine dan
yang kemudian menjadi vitamin.
Saat ini vitamin dikenal sebagai suatu kelompok senyawa organik yang
tidak termasuk dalam golongan protein, karbohidrat, maupun lemak.
Senyawa ini terdapat dalam jumlah yang kecil dalam bahan makanan tapi
sangat penting peranannya bagi tubuh untuk menjaga kelangsungan
kehidupan serta pertumbuhan.
Vitamin merupakan suatu molekul organik yang sangat diperlukan tubuh
untuk proses metabolisme dan pertumbuhan yang normal. Vitamin tidak
dapat dihasilkan oleh tubuh manusia dalam jumlah yang cukup, oleh karena
itu harus diperoleh dari bahan pangan yang dikonsumsi. Terkecuali pada
vitamin D, yang dapat dibentuk dalam kulit jika kulit mendapat sinar
matahari.
Dalam bahan pangan hanya terdapat vitamin dalam jumlah relatif sangat
kecil, dan terdapat dalam bentuk yang berbedabeda, diantaranya ada yang
berbentuk provitamin atau calon vitamin (precursor) yang dapat diubah
dalam tubuh menjadi vitamin yang aktif. Segera setelah diserap oleh
tubuh provitamin akan mengalami perubahan kimia sehingga menjadi satu
atau lebih bentuk yang aktif.
Hampir semua vitamin yang kita kenal sekarang telah berhasil
diidentifikasi sejak tahun 1930. Vitamin pada umumnya dapat dikelompokan
ke dalam dua golongan utama yaitu:
1.Vitamin yang larut dalam lemak yaitu vitamin A, D, E, dan K
2.Vitamin yang larut dalam air yaitu vitamin C dan vitamin B.
Fungsi vitamin A bagi tubuh.
- Sebagai bahan untuk membuat rodopsin yang diperlukan dalam prosse
penglihatan.
- Untuk pemeliharaan jaringan pelapis.
- Untuk membantu proses pertumbuhan tubuh.
Vitamin A Dalam Bahan Makanan
Dalam bahan
makanan terdapat vitamin A adalah bentuk karoten
sebagai ester dari vitamin A dan sebagai vitamin A bebas. Keaktifan
biologis karoten jauh lebih rendah dibandingkan dengan vitamin A. Karena
karoten merupakan sumber utama vitamin A bagi masyarakat di negara yang
sedang berkembang, maka absorpsi dan ketersediaan karoten perlu
diketahui.
Vitamin A dalam bahan makanan dinyatakan dalam satu kesatuan yang
disebut kesatuan internasional ( disingkat ki ) yaitu sebanyak 0.6
mikrogram beta karotin.
Pada umumnya sayuran dan buah-buahan yang berwarna banyak mengandung
karotin. Ada hubungan langsung antara derajat kehijauan sayuran dengan
kadar karoten. Semakin hijau daun tersebut semakin tinggi kadar
karotennya, sedang daun-daun yang pucat seperti selada dan kol, labu
siam, miskin akan karoten.
Dari
penelitian yang dilakukan diketahui bahwa kemampuan
tubuh menyerap karoten yang berasal dari sayuran hanya 33 – 58% atau
rata-rata 50%. Tidak semua karoten yang terserap tersebut dapat diubah
menjadi vitamin A.
Kebutuhan Vitamin A Bagi Tubuh
FAO–WHO telah mengadakan perhitungan, bahwa separuh dari karoten yang
terserap oleh tubuh akan diubah menjadi vitamin A, jadi kira-kira hanya
1/6 dari kandungan karoten dalam bahan makanan yang akhirnya akan
dimanfaat oleh tubuh.
Satuan takaran untuk vitamin A yang digunakan adalah International
Unit (IU) atau Satuan Internasional (SI). Saat ini satuan untuk takaran
vitamin A diganti dengan retional equivalent (RE), karena satuan ini
lebih tepat dan dapat memberikan gambaran keadaan yang sesungguhnya,
termasuk pertimbangan masalah penyerapan karoten serta derajat
konversinya menjadi vitamin A.
1 RE = 1 ug retinol (3,33 IU)
1 RE = 6 ug �� – karoten (10 IU)
1 RE = 12 ug karotenoid (10 IU)
Terlalu banyak konsumsi vitamin A dapat menyebabkan hipervitaminosis,
suatu keadaan keracunan yang disebabkan oleh terlalu banyak konsumsi
vitamin A, yaitu bila mengkonsumsi 75.000 sampai 500.000 SI (45 sampai
300 mgr ��-karoten) setiap hari untuk jangka waktu beberapa bulan.
Penyimpanan vitamin A dalam tubuh. 95 % dari cadangan vitamn A disimpan
oleh tubuh dalm hati.
Akibat Kekurangan Vitamin A
Dalam tubuh vitamin A berperan dalam penglihatan/ mata, permukaan
epitel, serta membantu proses pertumbuhan.
Peranan retinol pada penglihatan normal sangat penting karena daya
penglihatan mata sangat tergantung oleh adanya rodopsin, suatu pigmen
yang mengandung retinol.
Kekurangan Vitamin A dapat mengakibatkan:
(a) Gangguan penglihatan
(b) Kerusakan Jaringan Epitel.
(c) Gangguan Pertumbuhan
Sumber Vitamin A
(1) Bahan pangan hewani
Berbagai makanan hewani seperti susu, keju, kuning telur, hati dan
berbagai ikan yang tinggi kandungan lemaknya merupakan sumber utama bagi
retinol.
(2) Bahan pangan nabati
Beberapa sayuran dan buah-buahan yang berwarna kuning atau merah,
terutama wortel kaya akan vitamin A. Sedangkan sayuran hijau penting
artinya sebagai sumber vitamin A bagi
masyarakat di daerah pedesaan karena
murah
dan mudah didapat secara lokal.
Vitamin D
Tidak seperti halnya vitamin-vitamin lain, vitamin D dapat disintesis
dalam tubuh manusia dan hewan dalam bentuk vitamin D2. laju sintesis
vitamin D dalam kulit tergantung jumlah sinar matahari yang diterima
serta konsentrasi pigmen di kulit. Agar tubuh tidak kekurangan vitamin
D, maka dianjurkan untuk selalu memanfaatkan
sinar matahari untuk kesehatan, terutama di pagi
hari Dikenal 4 macam vitamin D, yaitu vitamin D2, D3, D6, dan D4.
Vitamin D1 tidak ada. Vitamin D2 terdapat di dalam tumbuhtumbuhan dan
disebut kalsiferol, sedangkan vitamin D3 terdapat didalam tubuh hewan
tekenal dengan nama ergosterol yang apabila terkena sinr matahari (
sinar ultra violet ) akan berubah menjadi vitamin D aktif. Vitamin D
tidak begitu penting artinya di
negara ber
iklim tropis karena agak jrang ditemukan
penyakit akibat kekurangan vitamamin ini, kecuali
dibeberapa
tempat tertentu.
Peranan vitamin D sangat penting bagi metabolisme kalsium dan fosfor.
Dengan adanya vitamin D, absorpsi kalsium oleh alat pencernaan akan
diperbaiki, Kalsium dan fosfor dari tulang dimobilisasi. Pengeluaran
kalsium dan fosfor dari tulang dimobilisasi, pengeluaran dan
keseimbangan mineral dalam darah ikut dikendalikan.
Vitamin D dari makanan yang dikonsumsi diserap bersama-sama lemak dan
masuk ke dalam saluran darah melalui dinding usus kecil jejunum dan
ileum dan diangkut ke dalam chylomicron melalui sirkulasi limpa.
Kekurangan vitamin D akan mengakibatkan gangguan penyerapan kalsium
dan fosfor pada saluran pencernaan dan gangguan mineralisasi struktur
tulang dan
gigi.
Fungsi Vitamin D Bagi Tubuh
- Mengatur metabolisme garam dapur.
- Menggiatkan penyerapan gram kapur dan garam fosfor.
- Mengatur pembentukan garam fosfor dalam tubuh yang digunakan untuk
pengerasan tulang.
Kekurangan vitamin D mengakibatkan penyakit rakhitis. Pada penyakit
ini tulang-tulang tetap lunak, sehingga mudah berubah bebtuknya.
Kelebihan vitamin D menyebabkan keracunan. Kebutuhan akan vitamin D,
terutama bagi penduduk negaranegara beriklim tropis tidak bisa
dipastikan karena tubuh secara tidak lnsung dapat membuat vitamin D
sendiri.
Vitamin tersebut kemudian diaktifkan oleh sinar matahari dan diangkut
ke berbagai alat tubuh untuk dimanfaatkan atau disimpan di dalam
hati. Karena itu konsumsi vitamin D tidak begitu
penting dalam pemenuhan kebutuhan vitamin D secara keseluruhan.
Akibat kekurangan Vitamin D
(1) Ricetsia
(2) Tetani
(3) Osteomalacia
Vitamin E
Vitamin E dianggap berpengaruh pada kesanggupan bereproduksi.
Hewan-hewan yang dalam makanannya kekurangan vitamin E akan menjadi
mandul.
Hewan betina yang kekurangan vitamin E ini pada telurnya akan
berdegenerasi, sedangkan pada hewan-hewan jantan akan mengkibatkan
pemghambtan dalam pembentukan sel jantan (sperma). Bagi manusia belum
jelas apakah berpengaruh atau tidak. Vitamin ini terdapat dalam
biji-bijian yang sedang tumbuh.
Di beberapa negara maju, demikian juga di
kota-
kota besar di Indonesia, khasiat vitamin E banyak
dimanfaatkan, khususnya sebagai obat berbagai penyakit, dan merupakan
komoditi yang mahal tetapi laris.
Manusia membutuhkan vitamin E dalam jumlah yang sedang, dan biasanya
telah dapat dicukupi dari makanan seharihari.
Pada tahun 1973 National Research Council (NRC-USA) mengumumkan RDA
(Recommended Daily Allowance) yang baru untuk vitamin E. Sebelum tahun
tersebut RDA untuk vitamin E sebanyak 25-30 SI untuk
orang dewasa, kini menjadi 12-21 SI saja.
Ekstrak dari tumbuhan seperti sayuran dan buah-buahan yang kaya akan
vitamin E, dimanfaatkan sebagai bahan kosmetika. Selain itu
sumber-sumber vitamin E yang natural perlu dikonsumsi mengingat
pentingnya fungsi vitamin ini bagi tubuh. Dengan mengkonsumsi sumber
vitamin E yang beragam tentu saja kita akan dapat memperoleh vitamin ini
dalam jumlah yang mencukupi kebutuhan.
Vitamin K
Vitamin K disebut juga vitamin koagulasi. Mula-mula ditemukan sebagai
senyawa yang dapat mencegah terjadinya perdarahan yang parah pada ayam.
Vitamin K mendorong terjadinya pengumpalan darah secara normal.
Vitamin K penting artinya dalam pembekuan darah, karena vitamin ini
mempengaruhi pembentukan protrombin dalam hati.
Jika kekurangan vitamin ini maka protrombin dalam darah akan
berkurang. Akibatnya, jika terjadi luka, maka luka ini akan sukar
berhenti mengeluarkan darah karena luka sukar menutup.
Vitamin ini dibuat oleh bakteri-bakteri dalam usus. Bahan-bahan
makanan seperti hati dan sayur-syuran yang berdaun
hijau banyak mengandung vitamin ini.
Kekurangan vitamin ini dapat terjadi, misalnya terlalu banyak
menggunakan obat-obat sulfa sehingga bakteri-bakteri yang yang dapat
membuat vitamin K diusus, mati.
Vitamin K larut dalam
lemak dan tahan panas, tetapi mudah rusak oleh
radiasi, asam, dan alkali. Sumber utama vitamin K adalah hati dan
sayuran seperti bayam, kubis, dan brokoli. Sedangkan biji-bijian,
buah-buahan, dan sayuran lain miskin akan vitamin K.
Banyak vitamin K terbuang bersama feses, dan hanya dalam jumlah kecil
saja dapat disimpan dalam hati.
Bayi yang baru lahir hanya mempunyai vitamin K yang sangat terbatas,
dan sintesis vitamin K dalam saluran pencernaan baru dimulai setelah
bayi berusia beberapa hari.
Vitamin C
Sifat Vitamin C
- Vitamin C merupakan vitamin yang paling mudah rusak.
- Vitamin C mudah teroksidasi dan proses tersebut dipercepat oleh
panas, sinar, alkali, enzim, oksidator, serta oleh katalis tembaga dan
besi.
Vitamin C dalam tubuh berguna dalam dalam pembentukan dan
pemeliharaan zat perekat yang menghubungkan sel-sel dengan sel dari
berbagai jaringan.
Kekurangan vitamin C juga dapat menyebabkan melemahnya dinding
kapiler-kapiler darah sehingga mempermudah pedarahan.
Kekurangan vitamin C juga dapat mengakibatkan perubahan susunan
tulang dan tulang muda ( kartilase ), gusi berdarah,dan
gigi.
Juga asam askorbin ini juga berpengaruh dalam pembentukan sel-sel
darah dalam susunan tulang serta dalam pemeliharaan kadar haemoglobin
yang normal.
Penyakit skorbut, yang diakibatkan oleh kekurangan vitamin C adalah
penyakit defisiensi yang paling lama dikenal.
Sifat vitamin C mudah larut dalam air dan akan mudah rusak dengan
pemanasan yang terlalu lama.
Berbagai faktor yang dapat mempengaruhi kadar vitamin C dalam makanan
antara lain:
- bahan makanan yang disimpan terlalu lama.
- Bahan makanan yang dijemur dengan cahaya matahari.
- Pemanasan yang terlalu lama.
Vitamin C umumnya banyak sekali terdapat dalam bahan makanan, seperti
buah-buahan yang masak. Cadangan vitamin C dalam tubuh dalam kelenjar
adrenalin, kelenjar tumys dan lainlain.
Jumlah cadangan vitamin C ini tergantung pada jumlah vitamin C yang
terdapat dalam makanan sehari-hari.
Oksidasi akan terhambat bila vitamin C dibiarkan dalam keadaan asam,
atau pada suhu rendah.
Vitamin C dapat terserap sangat cepat dari alat pencernaan kita masuk
ke dalam saluran darah dan dibagikan ke seluruh jaringan tubuh.
Kelenjer adrenalin mengandung vitamin C yang sangat tinggi.
Pada umumnya tubuh menyerap vitamin C sangat sedikit.
Kelebihan vitamin C dari konsumsi makanan akan dibuang melalui air
kemih. Karena itu bila se
seorang mengkonsumsi vitamin C dalam jumlah besar
(megadose), sebagian besar akan dibuang keluar, terutama bila orang
tersebut biasa mengkonsumsi makanan bergizi tinggi. Tetapi sebaliknya,
bila sebelumnya orang tersebut jelek keadaan gizinya, maka sebagian
besar dari jumlah itu dapat ditahan oleh jaringan tubuh.
Akibat Kekurangan Vitamin C
Kekurangan vitamin C akan menyebabkan penyakit sariawan atau skorbut.
Penyakit skorbut biasanya jarang terjadi pada bayi; bila terjadi pada
anak-
anak, biasanya pada usia setelah 6 bulan dan
dibawah 12 bulan.
Gejala-gejala penyakit skorbut ialah terjadinya pelembekan tenunan
kolagen, infeksi, dan demam. Juga timbul sakit, pelunakan, dan
pembengkakan kaki bagian paha. Pada anak yang giginya telah keluar, gusi
membengkak, empuk, dan terjadi pendarahan.
Pada orang dewasa skorbut terjadi setelah beberapa bulan menderita
kekurangan vitamin C dalam makanannya. Gejala gejalanya ialah
pembengkakan dan pendarahan pada gusi, gingivalis, kaki menjadi empuk,
anemia, dan deformasi tulang.
Penyakit sariawan yang akut dapat disembuhkan dalam beberapa waktu
dengan pemberian 100 sampai 200 mg vitamin C per hari. Bila penyakit
sudah kronik perlu diperlukan waktu lebih lama untuk penyembuhannya dan
suplai vitamin C yang lebih ditingkatkan.
Sumber Vitamin C
Sumber vitamin C sebagian besar berasal dari sayuran dan buah-buahan,
terutama buah-buahan segar. Karena itu vitamin C sering disebut Fresh
Food Vitamin. Buah yang masih mentah lebih banyak kandungan vitamin
C-nya; semakin tua buah semakin berkurang kandungan vitamin C-nya.
Mengkonsumsi buah dalam keadaan segar jauh lebih baik dari buah yang
sudah diolah. Pengolahan pada buah-buahan dengan menggunakan panas, akan
mengakibatkan kerusakan pada vitamin C. Vitamin C mudah larut dalam air
dan mudah rusak oleh oksidasi, panas, dan alkali. Karena itu agar
vitamin C tidak banyak hilang, sebaiknya pengirisan dan penghancuran
yang berlebihan dihindari.
Buah jeruk, baik yang dibekukan maupun yang dikalengkan merupakan
sumber vitamin C yang tinggi. Demikian juga halnya berries, nenas, dan
jambu. Beberapa buah tergolong buah yang tidak asam seperti pisang,
apel, pear, dan peach rendah kandungan vitamin C-nya, apalagi bila
produk tersebut dikalengkan.
Bayam, brokoli, cabe hijau, dan kubis juga merupakan sumber vitamin C
yang baik, bahkan juga setelah dimasak.
Sebaliknya beberapa jenis bahan pangan hewani seperti
susu, telur, daging, ikan, dan unggas sedikit sekali kandungan
vitamin C-nya.
Air susu
ibu yang sehat mengandung enam kali lebih banyak
vitamin C dibandingkan susu sapi. Pemberian ASI yang teratur dan sesuai
dengan kebutuhan bayi dan balita membantu memnuhi kebutuhan tubuhnya
akan vitamin C. Vitamin C mudah diperoleh jika mengkonsumsi makanan
dengan benar.
Konsumsi bahan sayuran dan buah dalam keadaan segar, dapat
menyediakan kebutuhan tubuh akan vitamin ini. Hanya saja terkadang kita
sering kurang memperhatikan cara pengolahan bahan yang benar, sehingga
vitamin C rusak dan terbuang percuma.
Saat proses merebus sayuran, guna mempertahankan kesegaran warna
sering ditambahkan baking soda.
Penambahan baking soda pada saat memasak sayuran, dapat merusak
kandungan vitamin C pada sayuran. Oleh karena itu sebaiknya dalam
pengolahan sayuran tidak menggunakan bahan tambahan yang dapat merusak
kandungan zat gizi.
Vitamin B Kompleks
Dipandang dari segi gizi, kelompok vitamin B termasuk dalam kelompok
vitamin yang disebut vitamin B kompleks yang meliputi tiamin (vitamin
B1), riboflavin (vitamin B2), niasin (asam nikotinat, niasinamida),
piridoksin (vitamin B6), asam pantotenat, biotin, folasin (asam folat
dan turunan aktifnya), serta vitamin B12 (sianokobalamin).
Tiamin (Vitamin B1)
Tiamin dikenal juga sebagai vitamin B1. Bentuk murninya adalah tiamin
hidroklorida. Vitamin ini merupakan satu-satunya vitamin yang untuk
pertama kalinya ditemukan di Indonesia (1897) yang dulu masih disebut
Hindia-Belanda oleh sarjana Belanda yang bernama Eijkman.
Peranan Tiamin
- Turut dalam metabolisme karbo hidrat.Bertambh bnyak
karbohidrat yang terdapat dalam makanan, akan semakin banyak pula
vitamin B1 yang diperlukan.
- Mengtur air dalam jaringn tubuh.
- Memperbaiki pengeluaran getah cerna.
Kekurangan vitamin B1 ini dalam jumlah yang tak begitu banyak sering
mengakibatkan kurangnya nafsu makan.
Kemudian akan terjadi gangguan dalam alat pencernaan (sembelit)
akibat menurunnya tonus dari otot pada usus.
Kekurangan yang agak hebat menyebabkan penyakit beri-beri.
Dalam makanan tiamin ditemukan dalam bentuk bebas atau dalam bentuk
kompleks dengan protein atau kompleks protein-fosfat. Bentuk yang
terikat akan segera terpisah setelah terserap di duodenum atau jejunum.
Tiamin tidak dapat disimpan dalan jumlah banyak oleh tubuh, tetapi
dalam jumlah terbatas dapat disimpan dalam hati, ginjal, jantung, otak,
dan otot. Bila tiamin terlalu banyak dikonsumsi, kelebihannya akan
dibuang melalui air kemih.
Kekurangan tiamin akan menyebabkan polyneuritis, yang disebabkan
terganggunya transmisi syaraf, atau jaringan syaraf menderita kekurangan
energi.Beri-beri merupakan
penyakit kekurangan vitamin B1 (tiamin) dalam
masyarakat yang banyak mengkonsumsi beras yang mengalami penggilingan
terlalu lanjut.
Pada orang dewasa sering terjadi gangguan jantung sehingga
menyebabkan adanya oedem (penumpukan cairan dalam jaringan) pada kaki
bawah/ telapak kaki serta persendian kaki. Bila berlanjut maka oedem
dapat terjadi di rongga dada, dan ini disebut beri-beri basah. Pasien
beri-beri biasanya diberi vitamin B kompleks serta makanan yang kaya
protein dan kalori.
Beri-beri pada bayi banyak diderita di daerah Asia, karena ibu-
ibu yang menyusui kekurangan tiamin. Akibat sering
muncul tiba-tiba dengan tanda-tanda sebagai berikut : oedem pada muka,
pucat, mudah terangsang, muntah-muntah, sakit perut, hilang suara, dan
kejang. Bayi dapat meninggal dalam waktu beberapa jam. Dengan terapi
tiamin, penderita akan sembuh lebih cepat.
Konsumsi tiamin yang dianjurkan untuk per orang per hari oleh Widya
Karya Nasional Pangan dan Gizi, 1998 bagi anak-
anak di bawah 10 tahun antara 0,3- 1,0 mgr,
sedangkan untuk orang dewasa 1,0 mgr. Wanita hamil dan menyusui perlu
lebih banyak yaitu 0,2 mgr dan 0,3 mgr dari kebutuhan normal.
Sumber Tiamin
Sumber tiamin yang baik sebetulnya biji-bijian, seperti beras PK
(pecah kulit) atau bekatulnya. tetapi produk tersebut relatif mahal
harganya. Daging babi, baik yang segar atau diasap, sangat tinggi
kandungan tiaminnya.
Meskipun sayuran dan buah-buahan kadar tiaminnya kecil, tetapi
kebiasaan memakan lalap dalam jumlah besar banyak membantu menyediakan
tiamin bagi tubuh.
Riboflavin
Vitamin B2 disebut riboflavin karena strukturnya mirip dengan gula
ribosa dan juga karena ada hubungan dengan kelompok flavin. Riboflavin
yang larut dalam air memberi warna fluoresens kuning-kehijauan.
Riboflavin sangat mudah rusak oleh cahaya dan sinar dan sinar ultra
violet, tetapi tahan terhadap panas, oksidator, asam,dan sebaliknya
sangat sensitif terhadap basa.
Kekurangan Riboflavin
Vitamin ini berguna untuk pernafasan sel. Di samping itu, vitamin ini
berguna tubuh terutama pada anak-anak. Selain itu, jika kekurangan
konsumsi riboflavin dapat berdampak pada gangguan-ganguan jaringan
tubuh. Pada kornea akan tampak
pembuluh-pembuluh darah halus , dan tumbuh luka – luka pada
bibir serta sudut mulut( seilosis ).
Kekurangan riboflavin (ariboflavinosis) merupakan
penyakit yang umum ditemui, tetapi biasanya dianggap
ringan. Pada pasien-pasien wanita yang mendapat ransum dengan
riboflavin sangat rendah timbul penyakit yang disebut cheilosis dengan
gejala : retak-retak pada kulit tangan dan kaki, di sudut-sudut mulut
(bibir), kerak-kerak pada kulit, bibir, dan lidah. Mulut semakin hari
semakin sakit.
Kebutuhan Riboflavin
Konsumsi riboflavin yang dianjurkan oleh Widya Karya Nasional Pangan
dan Gizi, 1998 untuk orang Indonesia per orang per hari adalah : untuk
bayi antara 0,3 dan 0,5 mg, anak-
anak sampai umur 10 tahun 0,6 mg-1,0 mg, untuk
orang dewasa antara 1,3 mg-1,5 mg, sedangkan untuk orang-orang yang
mengandung dan menyusui masing-masing ditambahkan 0,2 dan 0,4 mg dari
kondisi normal.
Sumber Riboflavin
Sumber riboflavin berasal dari hasil ternak. Hati,
ginjal, dan jantung mengandung riboflavin dalam
jumlah yang tinggi.
Sayuran hijau dan biji-bijian hanya sedikit saja kandungan
riboflavinnya. Buah-buahan dan umbi-umbian juga sangat rendah
kandungannya.
Susu sapi yang disimpan dalam botol jernih bila kena sinar matahari
langsung akan kehilangan riboflavin sampai 75% dalam waktu 3 jam.
Penyimpanan dalam botol yang berwarna keruh lebih banyak melindungi
kandungan riboflavin.
Niasin
Kekurangan niasin yang parah setelah beberapa bulan akan
mengakibatkan pelagra dengan gejala spesifik; sakit tenggorokan, lidah,
dan mulut, serta terjadi dermatitis yang sangat khas yaitu pada tubuh
yang tidak tertutup seperti tangan, lengan, siku, kaki, kulit, serta
leher.
Niacin ini digunakan tubuh dalam berbagai proses oksidasi untuk
menghasilkan tenaga. Niacin terdapat dalam enzim yang turut dalam
peristiwa oksdasi reduksi dalam tubuh.
Kekurangan niasin yang hebat akan menyebabkan penyakit pellagra pada
kulit, gangguan-ganguan terhadap alat pencernaan, dan sistem saraf.
Pecah-pecah pada kulit ini terutama terjadi pada kulit yang seing
terkena matahari. Pellagra banyak diderita oleh penduduk
daerah-
daerah
yang menggunakan jagung sebagai bahan pokok. Jagung sedikit sekali
mengandung niasin dan asam amini triptofan yang dapat diubah oleh tubuh
menjadi niasin. Karena itu, bila jagung digunakan sebagai makanan pokok,
maka untuk mencegah terjadinya pellagra ini,s harus mengkonsumsi lebih
banyak bahan makanan lainnya seperti sayur-sayuran, daging, atau
kacang-kacangan.
Akibat yang berlanjut jika terjadi kekurangan niasin adalah kulit
berwarna merah, bengkak, lunak. Bila keadaan tersebut berlanjut, maka
kulit bersisik dan kadang-kadang terjadi luka.
Kekurangan niasin dalam makanan anak dapat menimbulkan anemia,
sedangkan pada orang dewasa dapat menyebabkan hiperpigmentasi,
dermatitis, sellosi.
Vitamin B6
Vitamin B6 memiliki sifat yang larut dalam air. Oleh karena itu tubuh
kita hanya mampu menyimpan vitamin B6 dalam jumlah yang sangat sedikit.
Kegunaan vitamin ini bagi tubuh ialah untuk metabolisme protein dan
lemak. Piridoksin terdapat dalam enzim yang memecah protein menjadi
asamasam amino yang juga diperlukan untuk mengubah triptofan menjadi
niasin.
Keperluan vitamin B6 per orang per hari sangat tergantung pada jumlah
protein yang dikonsumsi. Untuk Indonesia belum ditentukan, tetapi
sebagai pedoman untuk manusia standar diperlukan 2,0 mg per orang per
hari. Sedangkan
masyarakat dengan konsumsi protein rendah (40-50
g/hari) hanya diperlukan 1,2 sampai 1,5 mg.
Sumber utama vitamin B6 adalah daging, unggas, dan ikan; kemudian
disusul oleh kentang, ubi jalar, dan sayursayuran; baru oleh susu dan
biji-bijian. Biji-bijian utuh merupakan sumber yang kaya akan vitamin
B6.
Kekurangan vitamin B6 menyebabkan gejala kulit rusak, syaraf motorik
terganggu, dan kelainan pada darah. Pada bayi sering terjadi kekurangan
vitamin B6 karena mengkonsumsi susu kering yang telah kehilangan vitamin
B6 ; bayi tersebut menderita rangsangan syaraf, kejang, lemah badan,
dan sakit perut.
Asam pantotenat
Asam pantotenat perlu untuk sintesa lemak dan sterol. Asam pantotenat
secara komersial ditemukan dalam bentuk garam kalsium, larut dalam air,
agakmanis, dan stabil dalam pemasakan yang normal. Kadar vitamin dalam
makanan atau bahan lain ditentukan secara mikrobiologik
Sebagai koenzim vitamin A, asam pantotenat terlibat dalam metabolisme
karbohidrat, lemak, dan protein, khususnya dalam
produksi energi. Asam pantotenat juga terlibat dalam
metabolisme asam
lemak dan lipida lain.
Vitamin B 12
Vitamin B12 diperlukan untuk pembentukan butir-butir darah merah.
Karena itu vitamin ini disebut faktor pemasak eritrosite ( eritrosite
maturation faktor ).
Vitamin ini ditemukan bersama-sama protein dalam daging hewan dan
disebut faktor ekstrinsik untuk pencegahan anemia. Dalam tubuh manusia
terdapat zat lain yang disebut faktor ekstrisiks yang diperlukan untuk
penyerapan vitamin B12. Faktor intrinsik terdapat dalam cairan lambung.
Vitamin B12 adalah vitamin yang sangat kompleks molekulnya, yang
mengandung sebuah atom kobalt yang terikat mirip dg besi terikat dalam
hemoglobin atau magnesium dalam klorofil.
Bila faktor intrisik ini tidak ada, maka vitamin B12 tidak dapat
diserab dan akhirnya terjadilah penyakit anemia yang disebut pernisious
anemie. Kekurangan vitamin B12 jarang terjadi karena vitamin ini banyak
sekali terdapat dalam sel-sel hewan.
Vitamin B12 banyak didapat pada hasil ternak terutama hati. Beberapa
bahan dan produk nabati yang mengandung B12 adalah sayuran dari daun
berwarna hijau, oncom dari bungkil kacang tanah, dan produk fermentasi
kedelai seperti tempe, tauco, dan kecap. Selain itu sumber vitamin B12
adalah bahan makanan berasal dari laut, seperti ikan, dan jenis lainnya.
Vitamin B12 juga benyak terkandung dalam susu dan hasil olahannya
berupa keju dan mentega.
Kekurangan vitamin B12 biasanya disebabkan karena kurang baiknya
penyerapan dan kekurangan dalam
makanan yang dikonsumsi. Tetapi bagi
masyarakat yang menu sehari-hari hanya dari bahan
nabati, biji-bijian, dan umbi-umbian, kekurangan vitamin B12 mungkin
dapat terjadi.
Konsumsi vitamin B12 untuk setiap orang dewasa/ hari minimum 0,6 mg
sampai 1,2 mg dan sudah cukup untuk
hidup sehat, tetapi belum cukup untuk disimpan.
Konsumsi yang dianjurkan untuk orang di atas 11 tahun adalah 3 mg/hari,
untuk orang yang sedang mengandung atau menyusui 4 mg/hari, dan untuk
bayi cukup 0,3 mg, serta 1,0-2,0 mg untuk anak dibawah 10 tahun.
Koline
Kolin digunakan untuk metabolisme dan pengangkutan lemak. Dalam tubuh
kolin dapat dibuat dari metionine.
Kekurangan kolin akan mempemudah penumpukan lemak dalam hati.
Kekurangan kolin sering terjadi terutama pada penduduk yang makanannya
kurang menggunakan protein hewan dan orang-orang yang sering minum
alkohol.
Asam folik
Kekurangan asam folik dapat menybabkan sejenis anemia. Folasin yaitu
asam folik yang digunakan dalam pengobatan ternyata memberikan hasil
yang baik dalam pengobatan anemia ada wanita-wanita yang sedang hamil
Biotin
Konsumsi biotin yang disarankan belum ditentukan dengan pasti, tetapi
menurut para ahli sudah cukup bila mengkonsumsi 150 mg/hari/orang
dewasa. Konsumsi biotin pada menu normal yang baik biasanya sudah
mencukupi kebutuhan, yaitu sekitar 150 sampai 300 mcg.
Mineral
Sebagian besar bahan
makanan, yaitu sekitar 96% terdiri dari bahan
organik dan air. Sisanya terdiri dari unsur-unsur mineral.Sampai saat
ini telah diketahui beberapa unsur mineral yang berbeda jenisnya dan
diperlukan
manusia agar dapat sehat dan tumbuh dengan baik.
Garam kapur ( Ca )
Faktor-faktor yang dapat menyebabkan tubuh kekurangan garam kapur
antara lain sebagai berikut:
(1) Kurangnya dalam garam kapur dalam makanan untuk waktu lama.
(2) Tubuh tidak dapat menyerap garam kapur yang ada dalam makanan
akibat kekurangan vitamin D, shingga tubuh akan mengambil cadangan garam
kapur yang ada didalam badan.
(3) Kesukaran-kesukaran pada
ginjal mungkin akan menyebabkan banyak garam kapur
yang hilang dari tubuh.
(4) Kekurangan beberapa jenis hormon seperti hormon yang dibuat oleh
kelenjar gondok ( tiroid ) dan kelenjar anak gondok ( para tiroid) Pada
tubuh orang sehat terdapat cadangan garam kapur dalam jumlah yang cukup
untuk beberapa waktu.
(5) Kehamilan yang terlalu sering dan rapat seta tidak disertai diet,
yang banyak mengandung garam kapur akan meyebabkan semua cadangan garam
kapur yang ada dalam tubuh wanita hamil akan habis.
Kebutuhan tubuh manusia akan garam kapur.
Kebutuhan garam kapur untuk orang dewasa setiap hari kira-kira 500 mg
, dan bagi wanita yang sedang hamil 800 mg per hari. Bagi wanita yang
sedang menyusui membutuhkan garam kapur sebanyak 1000 mg. Pada tabel
2.12 berikut ini dapat kita ketahui kandungan garam kapur pada beberapa
jenis bahan makanan.
Pada usia anak-anak 13 sampai 19 tahun dianjurkan mengkonsumsi garam
kapur sebanyak 750 sampai 1000 mg sehari.
Kebutuhan garam dapur pada anak-anak hingga remaja lebih tinggi
dibandingkan dengan orang dewasa dalam kondisi tidak hamil dan menyusui.
Hal ini disebabkan karena kebutuhan garam kapur pada anak-anak dan
remaja diperlukan untuk pembentukan
gigi dan struktur tulang mereka. Sedangkan pada
orang dewasa pembentukan struktur tulang tidak terjadi lagi.
Pada orang dewasa kebutuhan garam dapur adalah untuk menjaga agar
tidak terjadi gangguan kesehatan, seperti kerapuhan pada tulang dan
gigi, bukan untuk membentuk struktur tulang.
Natrium
Pada orang yang sehat jarang sekali ditemukan kasus kekurangan
natrium. Tanda pertama kekurangan natrium adalah rasa haus. Bila terjadi
banyak kehilangan natrium, maka cairan ekstraseluler berkurang,
akibatnya banyak tekanan osmotik dalam cairan tubuh menurun.
Pekerja-pekerja dalam
industri yang pengap banyak mengeluarkan keringat.
Setiap jam mereka mengeluarkan keringat sebanyak 1 liter. Selama delapan
jam kerja, akan dikeluarkan sebanyak 10-200 gram.
Biasanya, dengan meng konsumsi
makanan yang cukup mengan-dung garam (NaCL)
diperkirakan cukup memproduksi 4 liter keringat, tanpa mengganggu kadar
NaCl di dalam badan.
Pada keadaan hilangnya banyak natrium, orang akan muntah-muntah atau
diare karena cairan yang ada dalam usus banyak mengandung natrium.
Natrium dan Hipertensi
Natrium yang terlau banyak ditandai dengan pengembangan volume cairan
ekstra seluler yang menyebabkan oedem. Kadar natrium dalam darah tidak
dapat digunakan sebagai indikator status natrium dalam tubuh. Indikator
yang baik bagi keseimbangan natrium ialah keadaan kardiosvasluler,
seperti pulsa (denyut) nadi dan tekanan darah, juga pengeluaran natrium
di dalam urin. Untuk itu perlu diketahui denyut nadi seseorang apakah
dalam kondisi normal atau tidak. Pengukuran denyut nadi dapat
menggambarkan tekanan darah secara umum.
Berbagai hal tersebut dapat menggambarkan status cairan
ekstraseluler. Tekanan darah tinggi banyak dialami oleh
masyarakat Asia yang biasa mengkonsumsi natrium
dengan kadar tinggi (7,6-8,2 g per hari). Sumber utama natrium adalah
garam dapur, ikan asin, kecap, dan sebagainya. Terutama makanan yang
telah diawetkan banyak mengandung natrium.
Bahan makanan tersebut diawetkan dengan menggunakan garam. Produk
olahan ikan seperti ikan kering, banyak mengandung natrium. Namun
penggunaannya dalam pengolahan makanan juga harus dikendalikan agar
tidak mengalami kelebihan natrium.
Kebutuhan Natirum dan Klorida
Kebutuhan tubuh akan natrium klorida didasarkan pada konsumsi air.
Disarankan 1 gr natrium klorida untuk setiap liter air yang diminum.
Orang dewasa yang diperkirakan memerlukan 1 ml air/kilokalori per hari.
Orang yang mengkonsumsi 2.500- 3.000 kkal memerlukan natrium klorida
2,5-3,0 gr per hari.
Orang yang mengkonsumsi kalori lebih lebih sedikit memerlukan garam
lebih sedikit pula. Kandungan natrium klorida dalam air minum biasanya
sangat sedikit yaitu sekitar 20 mgr per liter. Sedangkan kandungan
natrium dalam garam secara teoritis adalah 39,34 g per 100 g atau
kira-kira 2,8 g per sendok teh.
Kalium
Tubuh orang dewasa mengandung kalium (250 g) dua kali lebih banyak
dari natrium (110 g). Namun biasanya konsumsi kalium lebih sedikit
daripada natrium. Komposisi kalium biasanya tetap, sehingga digunakan
sebagai indeks untuk lean body mass (bagian badan tanpa lemak).
Sumber kalium yang utama dalam bahan makanan adalah bekatul, molase
(madu), khamir, coklat dan kopi.
Jumlah kalium yang dikonsumsi per hari sekitar 50 sampai100 m Eq,
atau sekitar 3,7-7,4 g kalium klorida.
Kalsium
Tubuh kita mengandung kalsium yang lebih banyak dibandingkan dengan
mineral lain. Diperkirakan 2% berat badan orang dewasa atau sekitar
1,0-1,4 kg terdiri dari kalsium. Namun pada bayi kalsium hanya sedikit
(25-30 g). Setelah usia 20 tahun secara normal akan terjadi penambahan
sekitar 1.200 gram kalsium dalam tulang rawan dan gigi, sisanya terdapat
dalam cairan tubuh dan jaringan lunak.
Peranan kalsium dalam tubuh pada umumnya dapat dibagi dua, yaitu
membantu membentuk tulang
gigi dan mengatur proses biologis dalam tubuh.
Keperluan kalsium terbesar pada waktu pertumbuhan, tetapi juga
keperluan-keperluan kalsium masih diteruskan meskipun sudah mencapai
usia dewasa. Pada pembentukan tulang, bila tulang baru dibentuk, maka
tulang yang tua dihancurkan secara simultan.
Fosfor
Seluruh sel-sel mengandung fosfor. Enam puluh enam persen fosfor
dalam tubuh terdapat pada tulang-tulang sebagai ikatan dengan dengan
garam kapur, dan 33 % terdapat dalam jaringan lunak sebagai ikatan
organik dan anorganik. Garam organik dari fosfor berguna untuk membantu
metabolisme energi.
Beberapa hal yang dapat mempengaruhi penyerapan dan penyimpanan garam
fosfor adalah sebagai berikut:
- Jumlah garam kapur yang terdapat dalam makanan.
- Jumlah garam besi ( ferum ). Garam bes yang terlalu banyak dapat
menghambat penyerapan garam fosfor.
- Gangguan-gangguan alat pencernaan yang bersifat khronis.
- Hormon yang dikeluarkan oleh kelenjar paratiroid.
Pada umumnya, kekurangan garam fosfor jarang terjadi.
Peran fosfor mirip dengan kalsium yaitu untuk pembentukan tulang dan
gigi dan penyimpanan dan pengeluaran energi (perubahan antara ATP dengan
ADP). Pada umumnya jumlah fosfor yang dianjurkan untuk dikonsumsi
sebanyak 0,7 g per orang dewasa per hari, kira-kira sama dengan kalsium.
Magnesium
Pada tubuh orang dewasa terkandung 20 – 25 gram magnesium. Setengah
dari jumlah tersebut terdapat pada tulang dan sisanya pada jaringan
lemak seperti otot, hati serta cairan ekstraseluler. Kekurangan
magnesium dapat menyebabkan hypomagnesema dengan gejala denyut jantung
tidak teratur, insomnia, lemah otot, kejang kaki, serta telapak kaki dan
tangan gemetar. Kebutuhan magnesium untuk orang dewasa pria 350 mg per
hari dan untuk dewasa wanita 300 mg. Sumber magnesium adalah
sayur-sayuran hijau, kedelai, dan siput.
Sulfur
Dalam badan
manusia terdapat sulfur sebanyak 0,25% dari berat
badan atau sekitar 175 g pada dewasa pria. Sebagian besar terdapat dalam
asam amino metionin, sistein, dan sistin.
Beberapa vitamin juga mengandung sulfur misalnya tiamin dan biotin.
Beberapa bagian tubuh juga mengandung sulfur yaitu jaringan pengikat,
kulit, kuku, dan rambut.
Sulfur merupakan bagian penting dari mukopolosakarida misalnya
khondroitin sulfat pada tulang rawan, tendon, tulang, kulit, dan
klep-klep jantung. Sedangkan sulfolopida sangat banyak dijumpai pada
jaringan-jaringan hati, ginjal, kelenjer ludah, dan bagian putih otak.
Sulfur terdapat juga dalam insulin dan heparin (suatu antikoagulan).
Besi
Garam besi merupakan unsur yang sangat penting untuk membentuk
hemoglobin, yaitu unsur zat warna yng terdapat dalam darah merah yang
beruna untuk mengangkut oksigen dan CO2 dalam tubuh.
Haemoglobin adalah ikatan antara protein, garam
besi dan zat warna .Enam puluh persen dari zat besi
yang ada didalam tubuh manusia tardapat dalam hemoglobin ini
Tubuh manusia ternyata menggunakan garam besi dengan hemat , sekali.
Bila terjadi perombakan butir-butir darah merah, maka garam besi yang
terlepas akan diambil lai oleh tubuh untuk pembentukan haemoglobin yang
baru. Karena itu tambahan garam besi yang diperlukan setiap hari
tidaklah begitu banyak.Kandungan besi dalam badan sangat kecil yaitu 35
mg per kg berat badan wanita atau 50 mg per kg berat badan pria.
Besi dalam tubuh sebagian terdapat dalam sel-sel darah merah sebagai
heme, suatu pigmen yang mengandung inti sebuah atom besi. Dalam sebuah
molekul hemoglobin terdapat empat heme. Sel darah merah mempunyai masa
hidup yang terbatas yaitu hanya 120 hari.
Di dalam tubuh terdapat sebanyak 20.000 milyar sel darah merah. Besi
juga terdapat dalam sel-sel otot, khususnya dalam mioglobin. Pada
saluran pencernaan besi mengalami proses reduksi dari terbentuk feri
(Fe+++) menjadi fero (Fe++) yang mudah diserap. Proses reduksi dibantu
oleh adanya vitamin C dan asam amino.
Pada
penelitian dengan menggunakan besi radioaktif
didapat bahwa penyerapan besi meningkat menjadi tiga kali bila seseorang
mengkonsumsi roti yang mengandung besi bersama 1 g vitamin C.
Saat ini fortifikasi Besi (fe) dilakukan pada tepung terigu sebgai
bahan makanan yang banyak dikonsumsi.
Sebaliknya ada asam fitat yang terkonsumsi bersama bijibijian
atau bahan lain akan mempersulit penyerapan besi, sebab
asam fitat dengan besi membentuk senyawa yang tidak larut.
Dalam menu yang normal biasanya jumlah asam fitat tidak
cukup besar sehingga tidak mengganggu penyerapan besi.
Ada beberapa hal yang dapat menyebabkan seorang menderita kekurangan
garam besi:
- Makanan yang tidak mengandung cukup garam besi untuk waktu yang
lama.
- Gangguan penyerapan garam besi di dalam tubuh, misalnya kurangnya
asam khlorida dalam lambung. Kurangnya unsur tembaga (kuprum )
- Kurangnya zat-zat makanan lain, seperti protein dan berbagai macam
vitamin sehingga menghambat pembentukan hemoglobin.
- Adanya penyakit-penyakit lain, seperti infeksi cacing tambang,
malaria dan penyakit-penyakit lain yang menyebabkan pendarahan yang
khronis, sehingga banyak
sekali butirbutir darah merah yang hilang atau pecah.
Akibat dan penyebab kekurangan garam besi pada wanita
hamil dan anak.
Seorang wanita dalam periode menstruasinya akan banyak
sekali kehilangan darah, hal ini berarti banyak pula garam besi
yang keluar dari tubuhnya. Apabila dalam periode ini wanita ini
sudah menderita kekurangan garam besi, maka bila wanita ini
kelak hamil, kekurangan garam besi dalam tubuhnya akan
semakin banyak.
Dalam keadaan tersebut wanita tadi akan menderita anemia
( Mikrositik Hipokromik anemia ). Kejadian ini sebagian besar
disebabkan sebelum wanita – wanita tersebut hamil mereka
sudah dalam keadaan kekurangan garam besi. Seorang ibu
yang dalam masa hamilnya telah menderita kekurangan gram
besi tentu tidak dapat memberikan cadangan garam besi kepada
bayinya dalam jumlah yang cukup untuk beberapa bulan
pertama.
Sungguhpun bayi itu mendapatkan air susu dari ibunya, tetapi susu
bukan bahan makanan yang banyak mengandung garam besi. Akibatnya bayi
itupun akan mengalami anemia.
Kejadian anemia pada anak yang sudah berusia diatas satu tahun,
sebagian besar disebabkan anak ini disusukan terlalu lama dengan tidak
diberi makanan tambahan yang cukup mengandug garam besi.
Seorang bayi dalam bulan pertama tubuhnya akan membuat kira-kira 50
gram Hb, dan selama itu diperlukan kirakira 189 mg ferum. Pada tahun
kedua pembentukan Hb itu semakin berkurang, dan pada usia empat tahun
pembentukan Hb baru berjumlah kira-kira 20 gram. Ini berlansung sampai
usia anak itu 9 tahun.Jumlah Hb yang terdapat dalam tubuh anak
laki-laki, yang berusia 17 tahun kira-kira 100 gram.
Akibat Kekurangan besi
Anemia gizi dapat diketahui dari kadar hemoglobin seseorang. Kadar
hemoglobin normal pada pria dewasa 13 g/100 ml dan untuk wanita yang
tidak sedang mengandung 12 g/100 ml. Kekurangan besi banyak dialami bayi
di bawah usia 2 tahun serta para ibu yang sedang mengandung, yang
biasanya juga diikuti oleh kekurangan gizi yang lain.
Pada wanita yang sedang haid atau menyusui, besi yang diperoleh dari
konsumsi makanan sehari-hari biasanya tidak mencukupi, sedangkan
kekurangan besi pada pria dewasa lebih jarang terjadi.
Kekurangan
besi dapat pula terjadi pada pasien yang terserang
cacing pita. Cacing ini mengisap darah dari saluran darah di bawah
mukosa alat pencernaan penderita. Oleh karena itu menjaga kebersihan
badan terutama tangan perlu diperhatikan.
Konsumsi Besi
Jumlah besi yang diserap hanya sekitar 10%, maka konsumsi yang
dianjurkan adalah 10 mg untuk orang dewasa per hari, atau 18 mg untuk
waita dengan usia 11-50 tahun.
FAO/WHO menganjurkan bahwa jumlah besi yang harus dikonsumsi
sebaiknya berdasarkan jumlah kehilangan besi dari dalam tubuh serta
jumlah bahan makan hewani yang terdapat dalam menu kita.
Manusia hanya mampu menyerap dan mengeluarkan Fe dalam jumlah yang
terbatas. Dalam keadaan normal, orang dewasa diperkirakan menyerap dan
mengeluarkan besi sekitar 0,5 sampai 2,0 mg per hari.
Tubuh manausia lebih cendrung menggunakan kembali besi yang ada dalam
tubuh daripada membuangnya keluar tubuh. Tubuh memerlukan besi dalam
waktu yang relatif cepat, sehingga besi dapat melewati dinding usus
kecil langsung ke aliran darah.
Besi yang berasal dari hasil ternak lebih mudah diserap dari pada
yang dari hasil nabati. Daya absorpsi besi berbeda untuk bahan pangan
satu dengan lainnya
Iodium
Yodium adalah suatu bahan yang digunakan untukmembuat hormon tiroksin
oleh kelenjar gondok,yang memstimulasikan proses-proses oksidasi dalam
tubuh.
Dengan jalan ini aka tiroksin atau kelenjar gondok melakukan kontrol
terhadap metabolisme, pertumbuhan dan pemakaian tenaga oleh tubuh.
Kekurangan yodium akan mengakibatkan kelenjar gondok menjadi besar
karana bertambahnya jumlah jaringan dalam kelenjar itu. Tetapi jumlah
jaringan yang secara aktif dapat menghasilkan hormon tiroksin menjadi
berkurang. Pembesaran gondok ini disebut penyakit gondok.
Penyakit gondok ini banyak terjadi di
daerah pegunungan karena biasanya air minum mereka
sangat sedikit mengandung yodium.
Jumlah Iodium dalam tubuh orang dewasa diperkirakan antara 9-10 mg,
dua sepertiga dari jumlah tersebut terkumpul pada kelenjer tiroid
(kelenjer gondok).
Kelenjer tiroid merupakan kelenjer hormon yang terdapat pada dasar
leher dan mempunyai berat 20-25 g, terdiri dari dua bagian masing-masing
terletak di sebelah kanan dan kiri trachea.
Pada umumnya wanita dan anak perempuan mempunyai kecendrungan lebih
mudah kena penyakit gondok daripada pria dan anak laki-laki. Masa paling
peka terhadap kekurangan iodium terjadi pada waktu usia meningkat
dewasa (puber).
Kekurangan Iodium
Kekurangan Iodium selain dapat menyebabkan
penyakit gondok juga dapat menyebabkan kretinisme
pada pria.
Kretinisme juga gejala awal kekurangan Iodium, namun sebagian besar
terjadi pada pria. Terjadi di daerah gondok endemik (daerah dimana
banyak dijumpai penderita gondok).
Kretinisme ditandai dengan pertumbuhan bayi yang sangat terhambat,
wajah kasar dan membengkak, perut kembung dan membesar serta bibir
menebal dan selalu terbuka.
Kebutuhan Iodium
Widya Karya Nasional Pangan dan Gizi (2004) mencantumkan konsumsi
yang disarankan untuk setiap individu menurut kelompok umur. Konsumsi
Iodium untuk bayi 50 – 70 ug per orang per hari. Anak-anak hingga usia 9
tahun 70 – 100 membutuhkan iodium ug/hari, sedangkan kebutuhan pria dan
wanita dalam kondisi normal 150 ug / hari dan wanita hamil 175 ug/ hari
dan wanita yang sedang menyusui 200 ug / hari.
Penggunaan Iodium sebagai pencegahan
penyakit gondok telah lama diketahi.. Iodium yang
ditambahkan biasanya dalam bentuk garam kalium iodida (0.005-0.01 %
dalam garam) karena biasanya konsumsi garam setiap hari rata-rata 5-15
g.
Mangan
Mangan sangat mudah diserap ke dalam tubuh, dan dalam darah mangan
berikatan dengan sebuah molekul protein.
Mangan dibuang melalui feses bersama-sama hasil empedu (bilirubin dan
biliverdin). Sejauh ini kebutuhan tubuh akan mangan belum ditentukan,
tetapi dari beberapa hasil penelitian keseimbangan diketahui bahwa
wanita dapat menahan 40% magnesium yang masuk atau sebanyak 1,54 mg
sehari.
Sedangkan laki-laki dapat menahan 47% atau 3,34 mg. Ini dapat
diartikan bahwa tubuh memang memerlukan mangan.
Tembaga
Tembaga diserap dari usus kecil ke dalam saluran darah. Kekurangan
tembaga banyak terjadi pada bayi usia 6-9 bulan.
Khususnya bayi-bayi yang mengalami KKP. Bayi tersebut akan mengalami
leukopenia (kurang sel darah putih) serta demineralisasi tulang. Kondisi
ini dapat disembuhkan dengan pemberian tembaga. Orang dewasa jarang
sekali yang menderita kekurangan tembaga, meskipun lama menderita KKP.
Kebutuhan tubuh manusia akan tembaga telah ditetapkan sejak tahun
1974. dari penelitian diperoleh bahwa sesungguhnya manusia sudah cukup
menerima tembaga dari bahan makanannya sehari-hari.
Orang-orang dewasa akan mampu menjaga keseimbangan normal dengan
mengkonsumsi 2 mg per hari. Sedang anak-anak gadis cukup mengkonsumsi
1,55 mg sampai 1,70 mg per hari.
Zink
Diperkirakan kebutuhan zink adalah 15 mg bagi setiap anak di atas
usia 11 tahun. Telah dibuktikan bahwa zink dalam protein nabati kurang
tersedia dan lebih sulit digunakan tubuh manusia dari pada zink yang
terdapat dalam protein hewani. Hal tersebut mungkin disebabkan karena
adanya asam fitat yang mampu mengikat ion-ion
logam. Para ahli gizi berpendapat dengan
mengkonsumsi jumlah protein hewani yang dianjurkan kebutuhan tubuh akan
zink akan tercukupi. Daging, unggas,
ikan laut, keju, susu, serta pecel (peanut butter),
merupakan sumber zink yang baik.
Kobalt
Kobalt merupakan bagian dari molekul vitamin B12. konversi kobalt
dari dalam tanah menjadi vitamin B12 pada makanan sampai yang telah
dicerna manusia atau hewan nonruminansia sering disebut siklus kobalt.
Bahan
makanan hasil fermentasi banyak mengandung kobalt,
seperti tempe dan oncom. Namun kobal pada bahan makanan tersebut
terkandung dalam vitamin B 12 pada bahan makanan tersebut.
Fluor
Telah diketahui bahwa flour penting dalam pertumbuhan dan pembentukan
struktur gigi agar memiliki daya tahan terhadap penyakit. Penambahan
garam flourida damam air minum dengan kadar 1 ppm dianggap normal.
Penambahan flourida pada air minum dianjurkan untuk pencegahan
terhadap penyakit gigi. Flouridasi air minum yang baik adalah dengan
kadar 1,0 – 1,2 ppm untuk
daerah sub tropis dan pada daerah panas penggunaan flour
lebih sedikit, yaitu 0,5 – 0,7 ppm.
Fluor terdapat dalam tanaman, ikan, dan makanan hasil ternak.
Konsumsi fluotida dari bahan makanan sehari-hari diperkirakan 0,2-0,3
mg. Makanan dari laut mengandung 5-15 ppm fluorida dan teh kering
mengandung 75-100 ppm. Makanan juga dapat menyerap fluorida bila dimasak
pada air yang telah mengalami fluoridasi.
Penggunaan flour juga perlu diawasi. Tingginya kandungan fluor pada
air minum mengakibatkan kerusakan pada
gigi. Gigi yang terlalu banyak flourida dalam air
minum, mengakibatkan email gigi keruh dan berkapur serta berkarat.
Terkadang dapat menimbulkan noda yang berwarna coklat sampai hitam. Hal
ini dapat dicegah dengan mengurangi kandungan mineral dalam air minum.
Dengan flourida 1 ppm dalam air minum, kerak dan noda pada gigi
anak-anak tidak akan timbul, sehingga mengurangi terjadinya sakit gigi
pada anak-anak.
Kromium dan Selenium
Kromium berperan dalam glucose tolerance pada manusia. Glucose
tolerance adalah waktu yang diperlukan oleh gula dalam darah untuk
kembali pada kadar normal. Hal ini sering terjadi pada orang yang sedang
berpuasa. Bagi manusia selenium dapat meningkatkan kepekaan anak
terhadap kerusakan
gigi dan gingivitis.
Dari
Catatan
Sekolah